A.
SIFAT–SIFAT WAJIB ALLAH
1. Wujud
Wujud artinya
“ada” , Dalilnya firman Allah dalam Al-Qur’an ( Qs As-Sajadah : 4)
Allah lah yang
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy,tidak ada bagi kamu selain dari padanya
seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu
tidak memperhatikan?
bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani,
sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya.
Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang
lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak
diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir
2.Qidam
berarti “ Dahulu “ yakni ada tanpa awal dan akhir, Dalilnya firman Allah swt (
Qs. Al-Hadid :3)Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang
Bathin[1452]; dan dia Maha mengetahui segala sesuatu, yang dimaksud dengan:
yang Awal ialah, yang Telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang Akhir ialah
yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata
adanya Karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat
digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.
3.
Baqo’
Baqo’ berarti “kekal”.
Dalilnya firmannya adalah: ( QS. Ar-Rahman :27 )
“Dan tetap kekal Dzat
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”
4. Mukhoolafatul
lil hawaadist
Artinya bahwa Allah
tidak sama dengan yang baru ( alam/makhluk). Dalilnya firman Allah SWT (Qs.
Asy-Syuuro: 11)
(Dia) Pencipta langit
dan bumi. dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan
dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu
berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.
5.
Qiyamuhu Binafsih
Artinya Allah berdiri
sendiri, tidak membutuhkan pertolongan dari makhluk Nya. Dalilnya Firman Allah
SWT ( Qs. Al-Ankabuut : 6 )
“Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
6. Wahdaniyah
Wahdaniyah berarti
bahwa Allah bersifat “esa” dan tidak berbilang. Dalilnya firman Allah SWT .
Katakanlah:
"Dia-lah Allah, yang Maha Esa”
7.
Qudrat
Qudrat berarti bahwa
Allah Maha Kuasa. Dalilnya firman Allah SWT
(QS. Al-Baqarah : 20 )
“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”.
8.
Irodat
Irodat berarti bahwa
Allah berkehendak segala sesuatu atau bahwa Allah maha berkeinginan atas segala
sesuatu. Dalilnya firman Allah SWT ( Qs. Al-Buruuj : 16 )
“Maha Kuasa berbuat
apa yang dikehendaki-Nya.”
9.
Ilmu
Ilmu berarti bahwa
Allah Maha mengetahui atas segala sesuatu. Dalalnya firman Allah swt (Qs.
An-Nisa : 176)
“Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah)[387]. Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, Maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, Maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) Saudara-saudara laki dan perempuan, Maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu”.
kalalah ialah:
seseorang mati yang tidak meninggalkan ayah dan anak.
10.
Hayat
Hayat artinya Hidup,
yakni bahwa Allah Maha Hidup. Dalilnya firman Allah Swt ( Qs. Al-Furqoon : 58 )
Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.
11. Sama’
Sama’ artinya Maha
Mendengar, Dalilnya (QS. An-Nuur:60)
Dan perempuan-perempuan
tua yang Telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin
(lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian[1050] mereka dengan
tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik
bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.
Maksudnya: Pakaian luar
yang kalau dibuka tidak menampakkan aurat.
12. Bashar
Bashar artinya Maha
Melihat. Dalilnya (Qs Al-Hujuroot : 18)
Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah Maha melihat apa yang
kamu kerjakan.
13.
Kalam
Kalam artinya
berkata-kata atau bercakap-cakap. Dalilnya ( Qs. An-Nisa :164 )
Dan (Kami Telah
mengutus) rasul-rasul yang sungguh Telah kami kisahkan tentang mereka kepadamu
dahulu, dan rasul-rasul yang tidak kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan
Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung.
Allah berbicara langsung dengan nabi
Musa a.s. merupakan keistimewaan nabi Musa a.s., dan Karena nabi Musa a.s.
disebut: Kalimullah sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah
dengan perantaraan Jibril. dalam pada itu nabi Muhammad s.a.w. pernah berbicara
secara langsung dengan Allah pada malam hari diwaktu mi’raj.
14.
Qoodirun
Artinya Maha kuasa.
Dalilnya dama dengan sifat Qudrat.
15. Muriidun
Artinya yang maha
Menentukan. Dalilnya sama dengan dalil sifat Irodat.
16.
AAlimun
Artinya
Maha mengetahui. Dalilnya sama dengan dalil sifat Ilmu.
17. Hayyun
Artinya Maha Hidup.
Dalalnya sama dengan dalil sifat ”Hayat”
18.
Samii’un
Samii’un berarti bahwa
Allah Maha Mendengar. Dalilnya sama dengan sifat “sama”. Allah melihat semua
perbuatan hamba. Oleh karena itu orang yang beriman harus menjaga tingkah laku
dan perbuatannya dari perbuatan buruk atau maksiat.
19.
Bashiirun
Bashiirun berarti bahwa
Allah Maha Melihat. dalilnya sama dengan dalil sifat “Bashor”
20.
Mutakallimun
Mutakallimun berarti
bahwa Allah maha berbicara. Dalilnya sama dengan sifat ”kalam”.
B. SIFAT–SIFAT MUSTAHIL ALLAH
1. Adam (tiada)
2. Huduts (ada yang mendahului)
3. Fana (berakhir)
4. Mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai)
5. Ihtiyaju lighairihi (memerlukan yang lain)
6. Ta'adud (berbilang)
7. Ajzun (lemah)
8. Karahah (terpaksa)
9. Jahlun (bodoh)
10. Mautun (mati)
11. Shamamun (tuli)
12. Ama (buta)
13. Bakamun (bisu)
14. Kaunuhu 'ajiyan (zat yang lemah)
15. Kaunuhu karihan (zat yang terpaksa)
16. Kaunuhu jahilan (zat yang sangat bodoh)
17. Mayyitan (zat yang mati)
18. Kaunuhu ashamma (zat yang tuli)
19. Kaunuhu 'ama (zat yang buta)
20. Kaunuhu abkama (zat yang bisu)
2. Huduts (ada yang mendahului)
3. Fana (berakhir)
4. Mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai)
5. Ihtiyaju lighairihi (memerlukan yang lain)
6. Ta'adud (berbilang)
7. Ajzun (lemah)
8. Karahah (terpaksa)
9. Jahlun (bodoh)
10. Mautun (mati)
11. Shamamun (tuli)
12. Ama (buta)
13. Bakamun (bisu)
14. Kaunuhu 'ajiyan (zat yang lemah)
15. Kaunuhu karihan (zat yang terpaksa)
16. Kaunuhu jahilan (zat yang sangat bodoh)
17. Mayyitan (zat yang mati)
18. Kaunuhu ashamma (zat yang tuli)
19. Kaunuhu 'ama (zat yang buta)
20. Kaunuhu abkama (zat yang bisu)
C. SIFAT JAIZ ALLAH
Adapun Sifat Jaiz Bagi Allah SWT adalah
bahwa Allah berbuat apa yang\dikehendaki, seperti dalam Al-Qur’an disebutkan :
وَرَبُّكَ
يَخْلُقُ مَايَشَاءُ وَيَخْتَارُ
“Dan Tuhanmu menjadikan dan memilih
barang siapa apa yang dikehendaki-Nya. (Al-Qashash: 68)
D. SIFAT WAJIB RASUL
1.
Shiddiq artinya jujur. Seorang Nabi dan Rasul pasti memiliki sifat jujur dalam
setiap perkataan, perbuatan dan perilakunya. Maka tidak mungkin seorang Nabi
dan Rasul berdusta demi kepentingan sendiri, atau untuk keluarganya.
2.
Fathonah artinya Cerdas. Nabi dan Rasul dianugerahi kecerdasan yang berasal
dari wahyu Allah Ta'ala untuk menjadi bukti kebenaran risalah yang dibawanya
adalah benar dari Allah Ta'ala. Maka tidak mungkin Nabi dan Rasul memiliki IQ
dibawah standar apalagi lemot. Adapun kenyataan bahwa Nabi Muhammada Shalallahu
'alayhi wa sallam buta huruf, hal itu tidak disebabkan karena Beliau tidak
cerdas. Akan tetapi Allah ingin membuktikan pada Kaum Kafir Quraisy bahwa
Alquran bukanlah karangan Muhammad Shalallahu 'alayhi wassalam.
3.
Amanah artinya dapat dipercaya. Nabi dan Rasul adalah Manusia yang selalu
memegang amanah apapun yang Allah berikan sekalipun berat untuk disampaikan.
Sekalipun nyawa menjadi taruhannya, Nabi dan Rasul akan tetap memegang amanah
yang diembannya. Amanah yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul adalah
risalah dan syari'at Allah Ta'ala. Maka mustahil para Nabi dan Rasul berkhianat
atas amanah yang Allah berikan kepadanya.
4.
Tabligh artinya menyampaikan. Nabi dan Rasul kedua-duanya wajib menyampaikan
ajaran dan syari'at yang Allah turunkan melalui wahyu-Nya. Tidak boleh satu
ayatpun yang disembunyikan, walau terkadang ayat tersebut menegur sikap atau
keputusan Nabi. Maka seorang Nabi dan Rasul tidak ada yang menyembunyikan wahyu
Allah dan Mereka selalu mengatakan yang benar walau seringkali kebenaran itu
ditolak oleh kaum kafir.
E. SIFAT MUSTAHIL
RASUL
1. Al-kizb
(Pembohong)
2.
Al-khianat (khianat / tidak amanah)
3.
Al-kithman (Menyembunyikan)
4.
Al-baladah (bodoh / dungu)
F.
SIFAT MUSTAHIL RASUL
Jaiz para Rasul adalah Basyariah artinya
berkelakuan seperti manusia biasa. Nabi dan Rasul diperbolehkan makan dan
minum, beristri, pergi ke pasar, tidur dan lain sebagainya. Nabi dan Rasul
bukanlah Malaikat yang tidak makan dan minum. Hal ini berbeda dengan para
Pendeta kaum nasrani atau Budha dan Hindu yang mereka mengharamkan dirinya untuk
merasakan nikmatnya hidup dan berumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar